Memberikan Arahan yang Jelas
Tidak jarang guru yang mendidik anak/siswanya sesuai prosedur, sehingga mengakibatkan siswapun tidak memahami secara pasti apa yang harus mereka kerjakan. Maka dari itu memberikan arahan yang jelas kepada siswa merupakan hal utama agar mempunyai tujuan yang jelas.
Namun jika anda berposisi sebagai pelajar, maka tetapkan tujuan yang jelas pada saat belajar.
Hadiah (Bonus)
Pada dasarnya semua orang suka mendapatkan hadiah, hal ini juga sama akan berpengaruh jika anda terapkan untuk memotivasi belajar siswa/anak. dengan adanya hadiah mereka akan lebih termotivasi untuk belajar.
Kompetisi
Dengan mengadakan kompetisi juga bisa menimbulkan motivasi siswa untuk bersemangat belajar, namun cara ini mungkin tidak seratus persen berpengaruh, tapi setidaknya dengan adanya kompetisi sebagian siswa akan termotivasi untuk menjadi yang terbaik.
Pujian
Jangan lupa meskipun kelihatan sepele, pujian juga mempengaruhi motivasi belajar anak. dengan memberikan pujian akan menimbulkan respon positif yang pada akhirnya akan mendorong untuk lebih termotivasi dalam belajar.
Itu tadi penjelasan singkat seputar motivasi belajar, tentunya ada hal lain yang mungkin bisa memotivasi belajar semua tergantung dari individu masing-masing.
Motivasi belajar dibagi dua faktor:
1. Motivasi internal
Motivasi ini berasal dari dalam diri individu atau kesadaran diri akan pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan. Motivasi internal sulit ditumbuhkan daripada motivasi eksternal. Namun motivasi internal ini akan menimbulkan suatu kepercayaan diri dalam diri tiap individu sehingga mereka akan bersikap positif bahwa mereka bisa melakukannya dengan kemauan dan kemampuan sendiri.
2. Motivasi eksternal
Motivasi ini berasal dari dorongan dari luar atau rangsangan yang mempengaruhi diri individu. Motivasi eksternal ini bisa dipicu oleh beberapa faktor yaitu:
- Ketakutan atau hukuman
- Penghargaan/pujian/reward
- Memahami pentingnya belajar itu sendiri
Dan ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi diri agar semangat dalam belajar adalah:
- Bergaul dengan orang yang rajin belajar. Bergaul dengan orang yang rajin belajar mempunyai dampak yang positif. Kita bisa menganalogikannya orang yang bergaul dengan pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan pandai besi maka kita akan kecipratan bau bakaran besi. Sebaliknya jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi maka akan kecipratan harum minyak wangi.
- Bergaul dengan orang yang senang belajar. Bergaul dengan orang yang senang belajar, kita juga akan tertular untuk senang belajar. Ini dikarenakan stimulus-stimulus yang dibawa oleh orang yang senang belajar mempengaruhi psikologis orang yang tertular.
- Bergaul dengan orang yang berprestasi. Sama halnya bergaul dengan orang yang senang belajar dan orang yang rajin belajar, kita akan turut menyenangi dan bersemangat untuk belajar. Orang yang berprestasi akan menjadi sebuah pandangan atau tantangan bagi kita agar kita optimis bisa melebihi prestasi orang tersebut. Pasti akan muncul dalam pikiran kita “Dia bisa berprestasi, aku juga pasti bisa”
- Membuat sebuah reward atau hukuman. Dengan adanya reward atau hukuman akan memicu motivasi kita agar tidak gagal atau lalai dalam belajar. Ini mungkin sedikit memaksa dan bersifat sementara tetapi ini juga bisa membangkitkan motivasi kita untuk belajar.
- Menonton film motivasi atau membaca novel motivasi. Membaca novel atau menonton film yang membuat kita termotivasi akan merangsang kerja pikir otak kita. Misal, membaca novel Laskar Pelangi atau menonton film 3Idiot.
- Menanamkan kemauan atau niat yang tinggi untuk belajar. Jika di awal kita sudah mempunyai kemauan dan niatan yang tinggi maka kita akan menjalankan segala hal yang membuat kita senang belajar.
- Menempelkan kata kata motivasi di dinding kamar. Memang ini agak sepele sih tapi jika kata kata motivasi yang tertempel itu kita lihat terus dan menjadikan kata kata itu sebuah motivasi untuk tiap harinya.